20 Desember 2010

Kerajaan tak Berhidung

Suatu kisah menarik, mencerminkan fenomena masa kini yang kian jahil . .
Sebuah Kerajaan tak Berhidung . .


Konon, dahulu pernah hidup seorang Raja yang mempunyai kegemaran berburu. Kisah ini bermula ketika suatu saat raja dan rombongan pengawalnya pergi beruburu. Sang raja berhati-hati membidik sasarannya. Ketika itu, saat paNah akan di lepas, tiba-tiba ada sebusur panah melayang dan menancap di hidung Sang raja . . SeNtak kaget Sang Raja berteriak, ternyata sang pengawal salah membidik sasaran.! Alhasil, terlukalah Sang raja, cukup parah.! Semua tabib dikerahkan namun hasilnya nihil, hidung Sang Raja tak lagi dapat di obati. "Harus segera diPOTONG.!", Sang tabib memberi kesimpulan. Raja pun putus asa dan singkat cerita hidungnyapun dipotong.



Namanya seorang Raja, ia selalu mengkontrol rakyatnya. Memantau koNdisi rakyatnya, serta aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan. Saat memasuki suatu wilayah, terlihatlah beberapa anak-anak yang sedang ramai bermain di halaman. Ketika itu seketika seorang anak tertawa, ia tak tahu baHwa itu adalah Sang Raja, " Hahaha . . lihat teman-teman, masa ada orang tanpa hidung.! Aneh . .!", teriak dan tawa aNak tersebut memaNcing teman-teman yang lain melihat dan ikut pula mereka semua akhirnya mentetawakan Sang Raja. Marah campur malu Raja saat itu. Rajapun geram dan segera kembali ke istana.


Sebagai pembalasan dendam, Raja akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk memotong hidung semua rakyatnya, termasuk setiap bayi yang baru lahir pun harus segera di poTong hiDungnya. 
Dipotonglah semua hidung rakyat negara itu dan kejadian ini terjadi dari generasi ke generasi hingga akhirnya semua rakyat termasuk keturunan-keturunannya taNpa hidung.! 


Suatu hari, ada seorang pendatang, dia niat berdagang di negara tersebut dan memasuki pasar. Si pedagang kaget, sesampainya di pasar semua orang disitu menertawakannya,,,
Ternyata, dia jadi ejekan dan bahan tertawaan karena DIA PUNYA HIDUNG.! Satu hal yang kini dianggap aneh dan lucu di negeri tersebut..


Ya, fenomena seperti itulah yang tergambar pada kondisi kita saat ini. Kebenaran hakiki telah lama MaTi, bergaNti dengan kejahilan yang kian terpupuk hingga kiNi . . 
Kemaksiatan sudah tak asing lagi di hadapan masyarakat kiNi. Simak saja fenomena pacaran, artis yang ‘kumpul kebo’ bahkan sampe punya anak, dianggap biasa dan seolah tidak ada salah-salahnya sama sekali. Nggak ngrokok ga gaul lo.!, atau baHkan kau rela meNanggalkan jilbabmu karena alasan ketidaksiapanmu.? 


Masyaallah, sungguh tragis melihat realita zaman sekarang. Sementara kadang masyarakat kita merasa aneh saat melihat orang membaca Al Qur’an di kelas sebelum kuliah, menebar salam pada setiap muslim yang kau temui di jalan, memanjangkan jilbabmu, pake peci ke pasar, menundukkan pandangan ketika berjalan dikira lagi nyari barang, atau bahkan ketika kau muroja'ah dalam kendaraan (-.-" yang ini emg egoisme kita terkadang meNjadikan "kesibukan" sebagai alasan), eh malah di bilang, lagi komat kamit apa sich.?


Ckckck . . Suatu kesalahan yang telah mendarah daging dan menjadi tradisi, sudah dianggap biasa dan bahkan yang HARAM bisa jadi HALAL. . Sedangkan terkadang kita merasa ASING dan ANEH ketika kebenaran demi kebenaran diungkapkan dan dilaksanakan . . 
Na'udzubillah . .


Ya Allah, tuNjukkanlah kepada kami yang haq adalah haq, dan berilah kekuatan kepada kami untuk mengikutinya . . Tunjukkanlah kepada kami yang bathil itu bathil, dan berilah keamampuan kami untuk menjauhinya . .
SeMo9a Allah seNantiasa menjaga hati2 kita, meNeguhkan langkah kita tegap meNegakkan agama-Nya . .




By
Yang kini meniti bait hidayah-Nya
280410

1 komentar: